Rabu, 15 Mei 2013

kebahagyaan yang menular..benarkah??

KEBAHAGIAAN YANG MENULAR
Seorang pemuda berangkat kerja di pagi
hari. Memanggil taxi, dan naik...'Selamat
pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir
taxi terlebih dulu... 'Pagi yang cerah
bukan?' sambungnya sambil tersenyum,
lalu bersenandung kecil.

Sang sopir tersenyum melihat keceriaan
penumpangnya, dengan senang hati, Ia
melajukan taxinya.

Sesampainya ditempat
tujuan, pemuda itu membayar dengan
selembar 20 ribuan, untuk argo yang
hampir 15 ribu. 'Kembaliannya buat bapak
saja.. selamat bekerja Pak..' kata pemuda
dengan senyum.

'Terima kasih...' jawab Pak sopir taxi
dengan penuh syukur... 'Wah.. aku bisa
sarapan dulu nih... Pikir sopir taxi itu... Dan
ia pun menuju ke sebuah warung.
'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.

'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini
tambahkan sepotong ayam'.. jawab Pak
sopir dengan tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi, di
tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan
anaknya si mbok,.. ' begitu katanya.

Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi
itu anak si mbok berangkat kesekolah
dengan senyum lebih lebar. Ia bisa
membeli 2 buah roti pagi ini... Dan
diberikannya pada temannya yang tidak
punya bekal.

Begitulah...cerita bisa berlanjut. Bergulir....
seperti bola salju... Pak sopir bisa lebih
bahagia hari itu... Begitu juga keluarga si
mbok... Teman-teman si anak... keluarga
mereka... Semua tertular kebahagiaan...

Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa
menular kepada siapa saja disekitar Kita.

Bila kita menerima kebahagiaan,
bagikanlah ke setiap orang yg kita temui
juga. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...

Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari
ini?

Eryady love you all as

Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar